AWAL TERBENTUKNYA CFG COMMUNITY

Berawal dari kesibukan rekan-rekan sekantor dan mencoba sesuatu yang baru untuk berlibur. Sebuah komunitas penggiat alam dibentuk. Tidak seperti biasanya, kegiatan alam dilakukan oleh kalangan muda dan belum berkeluarga, namun melibatkan keluarga pada kegiatan alam ternyata menyenangkan.

AWALNYA HANYA UNTUK MELEPAS KEPENATAN

Diruang kantor, kami sedang beristirahat, penat sangat terasa waktu itu. Sebenarnya banyak cara untuk melepas kepenatan, diantaranya melaksanakan liburan dalam waktu dekat. “Seperti apa liburan itu? Kalau bisa jangan terlalu menguras kocek, tapi dimana ?”

Diusulkan untuk mencari suasana liburan diluar kebiasaan, camping menjadi pilihan untuk berlibur minggu depan, namun sayang dalam liburan kali ini tidak mengikutkan sertakan keluarga, mungkin karena perlengkapan tidak mencukupi. Jadwal dan persiapan segera diatur, acara camping dimulai pada tanggal 17 Mei 2007 dan berakhir pada tanggal 18 Mei 2007.

Pukul 08.00 WIB, 17 Mei 2007 diputuskan untuk berangkat bersama. Tujuan awal adalah Agro Wisata Kebun Teh Wonosari Lawang, menjelang senja rombongan bertolak menuju Wana Wisata Air Terjun Dlundung, disana kami akan memasang tenda untuk bermalam.

Satu rombongan lagi, berangkat dari Surabaya dan langsung menuju lokasi camping. Pukul 15.00 WIB, rombongan ini tiba lebih dulu dan mendirikan dua tenda. Menjelang senja, rombongan yang bertolak dari lawang tiba, hujan mengiringi kedatangan mereka. Setelah hujan reda, tiga tenda didirikan.

Siang hari pada tanggal 18 Mei 2007, kami berkemas untuk perjalanan pulang, dalam perjalanan kami menyempatkan mampir melihat lokasi camping yang lain, mungkin sekalian survey lokasi untuk acara camping berikutnya.

Camping 17 sd 18 Mei 2007, awalnya hanya sekedar mencoba saja.

KEINGINAN MENGULANG KEMBALI

Seusai kegiatan itu, gambar dokumentasi kami tunjukan ke beberapa rekan kerja. Bahkan ada beberapa gambar yang diseting di layar komputer, dengan sedikit cerita menambah keinginan rekan yang lain untuk ikut serta dalam kegiatan selanjutnya.

Mulai ada keinginan untuk memiliki perlengkapan camping pribadi, perburuan perlengkapan dilakukan setelah jam pulang kantor. Di salah satu hypermart, keberuntungan mendatangi kami. Waktu itu sedang ada discount untuk beberapa barang, salah satunya adalah tenda dome dengan harga Rp. 70.000,00. Sangat murah untuk sebuah tenda dome dengan kapasitas dua orang dewasa. Keesokan harinya, kami informasikan tenda murah ini di kantor. Kebanyakan tertarik dan membelinya. Jika mengingat kejadian ini, kami hanya bisa tersenyum di dalam hati. Betapa tidak, rasanya baru kemarin berlibur, namun ada saja jalan untuk memuaskan keinginan dengan memiliki tenda baru.

Memasuki bulan Juni, musim liburan sekolah telah tiba. Rasanya ini momen yang tepat untuk mengajak anak-anak berlibur. Selama ini kami hanya dapat memasang tenda baru di halaman rumah saja, ada gagasan untuk mengulang camping kemarin bersama keluarga.

Atas saran Pak Amang dan Pak Herman, ditunjuk panitia kecil untuk mengkoordinir kegiatan ini, namun tidak dengan kapasitas acara kantor. Dan tentu saja biaya yang ditimbulkan ditanggung bersama. 23 sampai dengan 24 Juni 2007 di Wana Wisata Air Terjun Dlundung Trawas kegiatan camping dilaksanakan, 18 tenda dipasang dalam area base camp.

CFG Community - 1st Event, kegiatan camping, family gathering dan outbound.

Dibandingkan dengan acara camping yang terdahulu, kali ini lebih banyak dan melibatkan anggota keluarga sebagai pesertanya. Dan pada saat inilah nama CFG Community dikenalkan. Sebenarnya ada beberapa pesan yang terkandung pada kegiatan ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Berawal dari keinginan disertai kesungguhan, Kebanyakan orang akan mau mengikuti kegiatan jika sudah terfasilitasi. Namun jika bukan dari kesungguhan rasanya sulit untuk melaksanakan kegiatan ini, kesungguhan secara tidak langsung telah terlihat dari kesiapan peserta, dengan membawa perlengkapan tenda sendiri, berangkat menggunakan transportasi sendiri, bertemu dilokasi base camp, selanjutnya melaksanakan kegiatan dengan menggunakan anggaran dana swadaya. Karena itu setiap peserta akan memahami bahwa segala kekurangan dan kelebihan selama pelaksanaan acara adalah "dari kita dan untuk kita".

2. Mufakat, memilih waktu dan lokasi acara sudah menjadi kesepakatan bersama, karena setiap peserta memiliki kesibukan yang tidak sama.

3. Family Gathering, pada saat kegiatan berlangsung, kami hanya mendirikan tenda untuk tidur nanti, dan satu titik api unggun digunakan sebagai tempat berkumpul. Maklum saja tidak ada hiburan lain selain berkumpul bersama. Sendau gurau dan keakraban telah terbentuk dengan sendirinya.

4. Tidak membedakan segala atribut, Peserta dari departemen yang berbeda, mulai dari kepala departemen sampai pelaksana, mulai karyawan organik sampai non-organik ikut dalam kegiatan ini. Dan tidak membedakan segala atribut golongan, jabatan, status dan lain-lain yang dapat memisahkan diri sebagai insan yang bersosialisasi.

5. Outbound untuk membangun team work, Kegiatan dasar outbound ditujukan untuk menyegarkan pikiran dan membangun kerjasama antar peserta.

6. Kesan, hanya ada satu pertanyaan, jika kegiatan ini tidak berkesan mengapa selalu ada kerinduan kepada kegiatan selanjutnya? Jelas ini sesuatu yang lain!

CFG Community merupakan wadah untuk melakukan kegiatan camping, family gathering dan outbound. Tidak mengikat pesertanya sebagai anggota tetap. Seusai pelaksanaan CFG Community 1st Event, dibentuk susunan pengurus untuk melestarikan kegiatan ini. Dalam hal ini diberikan amanat kepada Pak Agus Ridwi untuk menjadi Ketua Umum CFG Community. CFG Community memiliki susunan pengurus mulai dari pembina, ketua umum, bendahara, koordinator publikasi dan lapangan. Dalam setahun, hanya menyelenggarakan satu sampai tiga kali kegiatan. (bdmargono)