SALAM RIMBA

Blog komunitas berkemah bersama keluarga, pecinta alam, panduan berkemah, permainan outbond dan kegiatan alam. Camping & Family Gathering Community (CFG Community) dibentuk pada tanggal 23 Juni 2007, di Surabaya.

MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN RI DI LERENG WELIRANG

Mengikuti pelaksanaan upacara kemerdekaan RI di puncak gunung, merupakan upaya untuk mempertahankan tradisi yang telah ada sekaligus memperkuat rasa solidaritas antar para pencinta alam. Sebagaimana yang kita rasakan bahwa menyelenggarakan event sangatlah mudah daripada mempertahankannya untuk selalu ada setiap tahun. Tradisi memperingati kemerdekaan Republik Indonesia tercinta di Kop-kopan Welirang dilaksanakan oleh rekan-rekan dari Tim Palagan.

Salut patut ditujukan kepada rekan-rekan pencinta alam yang telah melaksanakan dan mengikuti kegiatan ini. Tampak hadir waktu itu sesepuh dari Surabaya diantaranya Bpk Dharma, Bpk Wahyu, Bpk Sutik, Bpk Sukarman dan Bpk Heriyanto , yang telah memberikan semangat kepada para pemuda melalui salam rimba dan arahannya.

Tujuan diperingati kemerdekan RI di beberapa puncak gunung, adalah mengembangkan sikap dan semangat nasionalisme kepada para pencinta alam. Selain itu, kegiatan ini memiliki daya tarik tersendiri bahkan menambah agenda kegiatan di sektor pariwisata.

Para pendaki beramai – ramai mendatangi lokasi untuk dapat mengikuti kegiatan ini. Mereka datang lebih awal sebelum tanggal 17 Agustus. Puncak Semeru, Arjuno, Welirang dan Penanggungan sering dijadikan ajang dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Yang jelas jika anda menyukai kegiatan pendakian gunung, sangat tidak sulit untuk menemukan teman mendaki pada malam 17 Agustus.



PENDAKIAN DI LERENG WELIRANG
Kamis, 16 Agustus 2007. pukul 19.00 WIB, Kami berangkat berempat dalam satu mobil kecil. Kemacetan dijalan utama kota Surabaya mengiringi keberangkatan menuju Tretes. Kurang lebih 2,5 jam perjalanan telah sampai di Pos Ijin Pendakian untuk Gunung Welirang dan Arjuno. Di lokasi ini kami disambut oleh beberapa tim yang telah tiba sebelumnya. Bela Fonte (Nama pangilan Bpk. Heriyanto Endang) mungkin karena senior, tampaknya sudah dikenal oleh beberapa kalangan pencinta alam dan beberapa petugas disana. Tidak banyak yang beliau ceritakan kepada kami selama keberangkatan dari surabaya.

Pukul 22.00 WIB kami berangkat menuju bumi perkemahan “Pet Bocor”, disana Tim Palagan yang dipimpin oleh Bpk Darma sudah menunggu kami, perjalanan dari pos pertama menuju bumi perkemahan ini ditempuh dalam waktu kurang lebih ¼ jam. Bagi kami belum terasa melelahkan, namun udara dingin mulai terasa bahkan salah satu anggota kami, Bu Wiwien mulai terasa lelah. Untung saja kami masih sempat beristirahat sambil menunggu tim yang lainnya.
Perjalanan malam menuju lokasi Kokopan Lereng Welirang dilanjutkan kembali. meninggalkan bumi perkemahan, jalur pendakian mulai berbatu, naik dan berbelok. Susana gelap dan sinar lampu senter menghiasi perjalanan. Sesekali beberapa pendaki berhenti dijalan untuk mengatur nafas. Sendau gurau diantara pendaki membuat perjalanan semakin tidak terasa.

Kurang lebih tengah malam, kami tiba di sebuah gubuk, disini semua beristirahat. Tempat ini memiliki pemandangan malam hari yang sangat indah. Kota pandaan dan sekitarnya tampak indah dengan gemerlap lampu kotanya. Kelap – kelip lampu para pendaki di jalur pendakian gunung penanggungan dapat dilihat juga dari sini. Kebetulan sinyal telpon selular masih terjangkau, beberapa SMS kami kirim untuk teman – teman di Surabaya.

Setelah lelah terasa berkurang, kami melanjutkan perjalanan kembali. Sekali lagi masih menapaki jalan naik berbatu, dan berkelok. Beberapa pendaki putri mulai merasakan beratnya medan yang dilalui. Putus asa mulai dapat digambarkan, namun beberapa pendaki yang lain mulai memberi semangat untuk terus maju. Hingga tepat pukul 02.00 WIB kami telah tiba di Kop-kopan Lereng Welirang, lokasi yang akan dijadikan tempat untuk upacara bendera HUT RI ke 62. Tenda – tenda mulai dipasang dan kami mulai melakukan istirahat.

Jumat, 17 Agustus 2007, pukul 07.00 WIB beberapa Tim Eiger dan Palagan telah menyiapkan gladi bersih untuk upacara bendera. Tepat pukul 07.15 WIB, upacara bendera dilaksanakan. Upacara bendera “ala gunung” berlangsung selama setengah jam. Tampak Sugeng Suroso (Kramotak dari FK PAL) dipercaya menjadi komandan upacara. Selesai upacara, semua pendaki bergerak untuk membersihkan sampah – sampah yang berserakan dilokasi. Setelah itu beberapa lomba spontanitas digelar.

Pukul 10.00 WIB sebagian pendaki melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Welirang dan Gunung Arjuno. Tim Eiger dan Palagan membawa kantong plastik yang berisi sampah untuk dibawah turun gunung. Kami memutuskan untuk ikut perjalanan turun. Tepat pukul 02.00 WIB kami telah tiba di Pos Ijin Pendakian dengan selamat. (bdmargono)

Tidak ada komentar: