SALAM RIMBA

Blog komunitas berkemah bersama keluarga, pecinta alam, panduan berkemah, permainan outbond dan kegiatan alam. Camping & Family Gathering Community (CFG Community) dibentuk pada tanggal 23 Juni 2007, di Surabaya.

NAVIGASI DARAT - MENGENAL JALUR PENDAKIAN

Berikut ini adalah beberapa pengalaman selama mendaki. Sangat penting, karena kebanyakan para pendaki hanya membawa peta buta dan modal nekat untuk mencapai puncak. Maka kenalilah kondisi jalan yang ada di alam terbuka.

JALUR UMUM PENDAKIAN
Adalah jalan umum digunakan untuk mendaki, dapat dilihat pada kondisi jalur yang jelas, semak-semak pada kiri dan kanan jalan tumbuh dengan teratur, karena jalan tersebut sering dilalui para pendaki. Untuk jalur pendakian yang sering dilalui, biasanya terdapat petunjuk arah dan pada tempat tertentu terdapat pos untuk para pendaki.

JALUR PENCARI KAYU
Bekas jalan setapak yang ditinggalkan oleh pencari kayu bakar di hutan, biasanya menyimpang dari jalur umum pendakian. Bila ditelusuri, semakin kedalam kondisi jalan ini semakin bersemak karena tidak sering dilalui orang. Mengarah pada pepohonan rimbun dan berbatang besar.

JALUR BINATANG
Jalan setapak yang ditinggalkan oleh aktifitas binatang liar, biasanya tidak umum dan samar. Terdapat semak belukar disepanjang jalur, bila ditelusuri akan dijumpai sarang binatang liar. Sebaiknya para pendaki waspada jika berada di jalur ini.

JALUR MENUJU SUMBER AIR & SUNGAI
Sangat penting untuk mendapatkan sumber air pada saat mendaki, untuk itu pahami kondisi jalur yang menuju ke sumber air atau sungai. Pada umumnya jalur ini mengarah turun. Dibentuk oleh kikisan air hujan yang menuju ke sungai, bisa juga jejak binatang yang membutuhkan air untuk hidup. Jadi jika menemukan jalur ini hendaknya waspada terhadap keberadaan binatang liar.


JALUR KOSONG
Jalan setapak yang apabila ditelusuri tidak berlanjut. Pada umumnya kondisi jalan menurun, samar dan menuju ke jurang. Sangat sering dijumpai jalur seperti ini, dan bila tidak waspada akan mengakibatkan para pendaki jatuh dan hilang di dalam jurang. Jalan ini terbentuk oleh kikisan air hujan yang menuju ke jurang.

SARAN :
Sebaiknya lakukan perjalanan mendaki pada siang hari, mengingat alasan sebagai berikut :

  1. Pada siang hari kondisi alam sekitar terlihat jelas.
  2. Pada malam hari, hutan melepas karbon dioksida dan memakai oksigen sehingga udara tidak cukup segar bagi para pendaki yang sedang melakukan perjalanan.
  3. Banyaknya aktifitas binatang buas di malam hari.

Selamat melakukan pendakian, jagalah kesehatan, tegakan hutan, dinginkan bumi dan selalu menjaga kelestarian alam.

Tidak ada komentar: